Banjir......... Welcome and prepare

suara melody ringtone telpon memecah keheningan dan konsentrasiku saat sedang menulis di blog ini, telpon yang ku terima dari ibu mertua di halim yang menanyakan dan mengabarkan tentang kondisi bendungan katulampa di bogor yang diberitakan jebol dan airnya luber hingga 250 cm. langsung aku contact rekan yang di bogor untuk menanyakan kebenaran akan berita tersebut, dan... ternyata jawaban seperti yang telah aku bayangkan bahwa benar bendungan katulampa luber hingga 2,5 m melebihi dari batas normal yang hanya 80 cm. Akhirnya memang persiapan dan ucapan selamat datang kepada banjir harus kita tunjukkan, sepertinya banjir dah gak mau kompromi kali ya... gak mau lima tahunan lagi kayak perpanjang sim dan ktp, tapi mungkin bisa tiga tahunan atau tiap tahun (jangan sampe deh). Tapi apapun yang terjadi memang 'prepare for the worst' itu lebih baik daripada gak sama sekali. Banjir memang selalu menjadi permasalahan yang setiap saat menghantui warga ibukota terutama yang tinggal di bantaran sungai, mengapa banjir selalu datang? apa alam mulai enggan bersahabat dengan kita? kata kang ebit g.ade. Dalam sebuah kesempatan Agus Maryono seorang peneliti banjir dan daerah aliran sungai dari Universitas Gajah Mada mengemukakan Paradigma pencegahan banjir dengan pembangunan talut di bagian hilir harus diubah menjadi pencegahan banjir dengan pengelolaan dan penyerapan air di bagian hulu sungai. Selain kurang efektif mencegah banjir, pembangunan talut berarti membuang air secara percuma. Pembangunan talut juga mematikan ekosistem pinggir sungai yang kaya organisme unik.

Menurut Agus Maryono, yang memperoleh penghargaan dari Departemen Pekerjaan Umum (PU) sebagai penulis artikel terbaik nasional di bidang pekerjaan umum 2009 di Yogyakarta, senin (7/12) pencegahan banjir seharusnya difokuskan di daerah pedesaan di bagian hulu sungai. Caranya adalah dengan memperbanyak daerah tangkapan air lewat konservasi lahan pertanian dan perkebunan serta membangun embung desa, tanggul pekarangan, dan sumur resapan di pedesaan yang berada di hulu sungai. Namun terlepas dari itu semua, kita sebagai masyarakat awam perlu tahu Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi banjir :

1. Siapkan hal-hal yang diperlukan untuk mempertahankan rumah Anda dari banjir, seperti karung pasir, penghalang air dan sebagainya yang dapat langsung digunakan sebelum banjir datang.

2. Tetapkan tempat pengungsian yang aman sebelum banjir datang,seperti di jalan tol atau rumah kerabat yang dipastikan tidak banjir.

3. Kemas barang-barang yang Anda perlukan untuk mengungsi bila sewaktu-waktu diperlukan. Persiapan ini akan bermanfaat, bila Anda mengungsi, Anda tak perlu lagi bingung dengan barang yang harus dibawa.

4. Pastikan Anda menyimpan surat-surat dan dokumen penting juga barang berharga di tempat yang aman seperti safe deposit box. Gunanya untuk menghindari kasus pencurian di rumah-rumah yang ditinggal mengungsi oleh pemiliknya.

5. Pindahkan barang-barang elektronik ke tempat yang lebih aman, seperti di lantai dua, khusus wilayah yang sering didatangi banjir selama musim penghujan

6. Siapkan genset sebelum listrik dipadamkan, setidaknya siapkan lilin dan korek api di tempat yang mudah dijangkau.

7. Siapkan perahu karet. Perahu karet akan sangat bermanfaat untuk melakukan pengungsian ke daerah-daerah aman. Jangan pernah berharap akan bantuan posko banjir atau semacamnya, karena pada saat banjir datang bersamaan, semua perahu yang dimiliki pemda maupun komunitas pecinta alam akan habis digunakan.

8. Bagi yang memiliki kendaraan bermotor, siapkan modifikasi bagi knalpot anda, agar bisa dipasang setiap saat dan tidak mogok bila digunakan untuk mengungsi.

9. Siapkan alat komunikasi seperti handphone dan sebagainya. Pastikan Anda memegang daftar nomor telepon yang dapat Anda hubungi bila musibah datang. (Aya) http://www.berita8.com/news.php?cat=2&id=7399

semoga bermanfaat dan.....
selamat datang banjir..!!


syf