Mendengar Asinan, roti unyil dan kebun raya semua mata dan telunjuk pasti akan mengarah ke kota Bogor. kota dengan keunikan tersendiri yang menawarkan berbagai macam suasana berbeda dari kuliner yang bisa dinikmati, tempat berbelanja sampai tempat rekreasi yang bisa disambangi. Namun ada satu tempat yang rasanya luput bahkan mungkin terkesan 'asing' yang ada di daerah bogor, yaitu Museum Perjuangan Bogor. Museum yang letaknya ada di tengah kota, tepatnya di depan Pusat Grosir Bogor Merdeka namun sepertinya tenggelam oleh keramaian mal dan bangunan yg ada di sekitarnya, hal ini terlihat dari sepinya pengunjung ketika saya mendatangi tempat tersebut, bahkan seorang teman yang berasal dari ciomas bogor yang saya ajak untuk mengunjungi tempat tersebut baru tahu dan baru kali ini mengunjungi tempat bersejarah yang menggambarkan perjuangan para pejuang Republik Indonesia di daerah Bogor dalam merebut kemerdekaan kala itu. Padahal tiket masuk untuk melihat gambaran sejarah perjuangan pejuang dari daerah bogor sangatlah murah, dengan Rp 2000 perorang kita dapat melihat benda-2, senjata dan atribut yang digunakan ketika berjuang meraih kemerdekaan.
Selama kurang lebih 30 menit saya mengelilingi museum yang memang ukurannya tidak terlalu besar untuk melihat replika gambaran pertempuran Bojong Kokosan, benda-2 yang digunakan sebagai senjata seperti bambu runcing, granat bungbung atau bom rakitan yang terbuat dari bambu, bom molotov. ada juga sepucuk pistol yang dimiliki oleh seorang bapak pejuang yang berasal dari desa jagabaya, parung panjang. Adapula mantel dari tentara Inggris yang dipakai pejuang sebagai perwira penghubung saat KTT Linggarjati.
Bila anda berkunjung ke kota bogor, tak ada salahnya sejenak untuk menyambangi museum perjuangan bogor.
Sejarah mencatat nama besar, namun masih banyak nama yang terlupakan. Hal ini menjadi renungan bagi kaum muda untuk lebih menghargai jasa para pahlawan dan menjadi renungan bagi kita semua dalam setiap memperingati hari kemerdekaan, merdekaa..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar